Prioritas utama pembelajaran matematika di SMA YPPI – II mengikis kuatnya image bahwa matematika adalah salah satu mata pelajaran yang di takuti dan menjadi momok bagi siswa. Pendekatan pembelajaran yang lebih menyenangkan dalam (1) meningkatkan kemampuan intelektual, (2) kemampuan menyelesaikan masalah, (3) hasil belajar tinggi, (4) melatih berkomunikasi, dan (5) mengembangkan karakter siswa.
Solusi agar matematika menyenangkan :
- Pelajarilah Matematika Bab demi Bab
Maksudnya disini, kita jangan langsung melihat tebalnya buku yang akan kita pelajari. Jika itu kita lakukan, maka kita akan berpikir lamanya waktu untuk menguasai semuanya. Maka teknik pertama pelajari Bab demi Bab.
Dalam tiap materi, pasti diberikan penjelasan awal beserta contohnya pula. Pelajari penjelasan dan contohnya itu dahulu sampai benar-benar paham. Jika sudah, lakukan uji terhadap diri kalian dengan mengerjakan contoh yang ada. Jika belum paham, jangan lanjut ke bab selanjutnya karena akan menjadi beban dikemudian hari.
- Faktor Guru
Faktor guru ini yang berperan penting dalam proses balajar mengajar. Sebagai guru jangan sepotong-sepotong memahami materi jika ingin mengajarkan ke siswanya. Karena, jika guru hanya paham 50% dari materi yang diajarkan, maka kemungkinan siswa hanya akan dapat menyerap 30% nya. Akibatnya, siswa jadi tidak menguasai materi yang sebenarnya.
Untuk itu sebagai guru, pelajarilah materi dengan sebenar-benarnya. Jika belum paham, bisa tanyakan kepada rekan guru yang lain. Jangan malu untuk bertanya, karena siswa anak didiknya perlu seorang guru yang menguasai materi.
- Metode Belajar yang Baik
Metode belajar yang baik ini juga bergantung peran guru. Jika guru menyampaikan matematika dengan pemikirannya bahwa matematika itu sulit, maka siswa juga akan menangkap bahwa matematika itu sulit. Lain cerita jika guru menyampaikan dengan santai, rileks, dan menganalogikan contoh kasus yang ada disekitarnya, maka siswa dapat menggambarkan dipikiranya.
Dengan demikian, siswa dapat memahami dengan mudah. Selain itu ada juga cara lain dengan metode permainan atau diskusi agar siswa tidak bosan dan dapat menarik minat siswa.
- Jangan Mengejar Nilai
Hal ini penting untuk ditekankan kepada guru dan siswa. Jika guru menginginkan siswanya mendapatkan nilai bagus semua, maka segala cara akan digunakan. Hilangkan pemikiran bahwa yang penting siswanya dapat nilai bagus, tidak memperdulikan apakah siswanya memahami atau tidak. Belajar matematika dari SD sampai SMA itu adalah proses belajar dari memahami sedikit-demi sedikit, meningkat sampai paham.
Jika nilai saja yang dikejar maka guru akan menganaktirikan siswa yang pintar saja. Hal ini menyebabkan anak yang dianaktirikan tadi menjadi tidak suka terhadap matematika.
- Jangan Membandingkan dengan Teman
Daya tangkap dan pemahaman tiap siswa berbeda-beda. Jika kita membandingkan hasil yang kita dapatkan dengan hasil teman kita, hal ini mengakibatkan kita patah arang. Walaupun ada juga yang menjadi lebih semangat belajar jika hasilnya dibandingkan dengan temannya.
Begitu juga guru, jangan membandingkan hasil anak satu dengan anak yang lainnya. Cara yang bagus adalah membandingkan hasil kerjaan kita, dengan hasil kerjaaan kita sendiri, dengan kerjaan materi sebelumnya. Jika materi A mendapatkan nilai 80 dan berikutnya materi B kita dapatkan hasil 90, maka cara belajar kita sudah benar.
Tetapi jika hasil materi B kurang dari materi A, maka perlu belajar lebih giat. Hal ini karena nilainya berkurang dari materi sebelumnya.